Mengisi Liburan Menambah Hafalan

Para peserta Karantina Tahfidz SMA N 2 Pare setelah menerima piagam penghargaan bersama pembina dan para ustadz ustadzah

Liburan bukan berarti harus bepergian jauh. Liburan sekolah tidak harus berhura-hura. Liburan sekolah tidak harus mahal. Dan inilah yang dilakukan oleh anak-anak dari Tahfidz SMA N 2 Pare dengan mengadakan acara Karantina Tahfidz SMA N 2 Pare.

Acara yang sudah terlaksana untuk ketiga kalinya ini dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 17 – 19 Desember 2018. Karantina tahfidz kali ini diikuti oleh 31 siswa putra dan 22 siswa putri. Terdiri dari 25 siswa kelas X, 16 siswa kelas XI, 9 siswa kelas XII, dan 1 orang dari alumni. Karantina kali ini juga mendapat bimbingan dari 5 orang ustadz dan ustadzah.

Acara karantina dibuka oleh Kepala SMA N 2 Pare, Bapak Drs. H. Sarbawa, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau berpesan bahwa generasi milenial juga tidak boleh terlepas dari Al Qur’an. Justru sebaliknya, jadilah generasi milenial yang qur’ani karena siapa yang menjaga Al Qur’an, maka Allah yang akan menjaga hidupnya.

Setelah pembukaan dilanjutkan dengan pembagian kelompok dan membacakan peraturan tata tertib oleh panitia. Agar mencapai target hafalan 1 juz dalam 3 hari maka peraturan harus ditegakkan dengan disiplin. Oleh karena itu tata tertib ini diperlukan. Setelah itu dilanjutkan dengan pembagian kelompok-kelompok baik ikhwan maupun akhwat.

Kemudian dilanjutkan dengan pengenalan metode hafalan dan tahsin oleh para ustadz dan ustadzah. Setelah sesi ini dilanjutkan oleh hafalan dan tahsin yang dibimbing langsung oleh para ustadz dan ustadzah. Sesi ini selesai pada pukul 20.30. Kegiatan karantina di hari pertama diakhiri dengan ta’lim motivasi oleh para mundir dan berakhir pukul 22.00.

Di hari ke-2 diawali dengan sholat tahajjud pukul 03.00 yang bersambung dengan sholat subuh berjamaa’ah. Setelah sholat subuh dilanjutkan dengan tahsin dan setoran hafalan. Kemudian dilanjutkan olahraga bersama yang dimulai pukul 05.00 – 06.00. Dilanjutkan dengan bersih diri dan makan pagi. Ta’lim dimulai pada pukul 07.00 – 08.00 yang dilanjutkan tahsin dan hafalan lagi sampai pukul 20.30. Hari ke-2 diakhiri dengan ta’lim motivasi oleh para mundir.

Di hari ke-3, kegiatan karantina diwali dengan sholat tahajjud pukul 03.00 yang bersambung dengan sholat subuh berjamaa’ah. Setelah sholat subuh dilanjutkan dengan tahsin dan setoran hafalan. Kemudian dilanjutkan olahraga bersama yang dimulai pukul 05.00 – 06.00. Dilanjutkan dengan bersih diri dan makan pagi. Ta’lim dimulai pada pukul 07.00 – 08.00 yang dilanjutkan tahsin dan hafalan lagi sampai pukul 12.00. Setelah setoran, para peserta karantina melakukan perlombaan antar peserta yang dikonsep dengan bermain game. Dan kegiatan karantina ini diakhiri pada pukul 16.30.

Kegiatan karantina tahfidz ini merupakan bentuk kerja keras para pembina SKI dan anggota ekstra tahfidz untuk membumikan Al Qur’an di SMA Negeri 2 Pare. Dengan harapan agar kelak lulusan SMA Negeri 2 Pare tidak hanya cerdas tetapi juga dibekali dengan akhlak qur’ani seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Dengan demikian, SMA Negeri 2 Pare mampu mencetak calon-calon pemimpin bangsa yang cerdas, berakal, dan berakhlak mulia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *