(Selasa, 10 November 2020)
1. Nafi’ : Orang yang banyak mengingat kematian dan mempersiapkannya dengan iman yang benar, tauhid yang murni, amal yang saleh, dengan landasan niat yang ikhlas, itulah orang-orang yang paling berakal.
2. Udin : hidup di dunia tidaklah kekal maka dari itu kita siapkan amal dan ibadah kita untuk di akhirat kelak.
3. Ryan : Perbanyak mengingat kematian agar selalu mengingat bahwa dunia ini hanya sementara dan selalu mengerjakan kebaikan untuk bekal di akhirat nanti.
4. Tsabita: di anjurkan untuk senantiasa mengingat kematian, agar selalu mempersiapkan amalnya dan dgn mengingat kematian akan melonggarkan kesempitan hidup.
5. Nasrul : ingatlah tentang kematian,,karena kehidupan sebenarnya bukan di dunia ini,melainkan di akhirat kelak,makadari itu perbanyaklah ibadah dan selalu senantiasa berdzikir kepada allah,agar saat kematian nanti kamu memiliki banyak amalan.
6.nurhaliza: barang siapa menjadikan maut di hadapan kedua matanya, dia tidak peduli dengan kesempitan dunia atau keluasannya.
7.Thariq : Jangan lah terlalu menikmati kehidupan di dunia, karena hidup di dunia ini hanyalah sementara. Dan ingat lah selalu akan kematian, karena kehidupan di akhirat adalah kehidupan yang kekal.
8. Almas : Hidup di dunia tidaklah kekal. Ketika seseorang meninggal, yang akan tetap bersamanya hanyalah amalnya. Karenanya, seseorang harus memperbanyak mengingat kematian agar bersiap siaga dengan perbekalannya setelah kematian.
9. Kayla : orang yang paling cerdas adalah orang yang mempersiapkan dunia untuk akhiratnya dengan sebaik mungkin, seakan-akan maut telah dihadapannya.
10.Kukuh: Orang yang paling cerdik ialah orang yang sering mengingat kematian dan selalu mempersiapkan nya.
11. Wahyu : Orang yang cerdik adalah orang yang selalu mengingat kematian, sehingga ketika didunia ia akan mempersiapkan bekal di akhirat kelak.
12.Tsaqif : orang yang paling berakal adalah orang yang mempersiapkan dunia untuk akhiratnya dengan iman, tauhid, amal yang shaleh dengan landasan niat yang ikhlas
13. Faris : sebagai orang beriman, sebaiknya kita memperbanyak mengingat pemutus kenikmatan, karena sesungguhnya tidaklah seseorang mengingat nya di waktu yang sempit kehidupan nya, kecuali (mengingat kematian) itu melonggarkan kesempitan hidup atas kita semua
14. Ratna : Sebagai manusia harus senantiasa mengingat pemutus segala kenimatan yaitu kematian agar selalu bersiap siaga dengan perbekalan yang dibutuhkannya saat perjalanannya yang panjang.
15. Aisha Rahma: kita harus mengingat kematian agar tak terlena oleh urusan duniawi
16 Daffa : Hidup di dunia tidaklah kekal. Ketika seseorang meninggal, yang akan tetap bersamanya hanyalah amalnya. Karenanya, seseorang harus memperbanyak mengingat kematian agar bersiap siaga dengan perbekalannya setelah kematian.
Jazaakumullaahu khairan😊🙏🏻